Click Me! AL-QUR'AN TERJEMAH ONLINE

Selasa, 14 Juli 2015

Makkah adalah Pusat Bumi

Temuan ilmiah yang menghebohkan para ilmuwan dan dipublikasikan pada bulan januari 1977 menyebutkan,”Kota Mekah al Mukaramah adalah pusat daratan di dunia.” Fakta ini ditemukan setelah melalui riset panjang dan mengacu pada sejumlah table matematis yang sangat rumit dengan bantuan teknologi computer.

Ilmuwan mesir, Dr Husein Kamaludin, penemu fakta ini menuturkan kisah penemuannya yang cukup mencengangkan ini; penelitian ini dimulai dengan tujuan yang sangat berbeda dengan hasil yang diperoleh. Pada awalnya penelitian dilakukan untuk mendapatkan suatu alat yang dapat membantu siapapun dan di tempat manapun dari penjuru dunia ini untuk mengetahui dan menentukan posisi kiblat. 

Risalah mengenai Hari Raya Islam


Risalah ini merupakan ringkasan dari risalah yang disusun oleh Ustadz Farid Nu’man Hasan mengenai Adab dan Sunnah Berhari Raya, yang beliau susun dengan gaya bahasa ilmiah sehingga terkesan berat bagi masyarakat awam. Ringkasan ini kami susun agar muatan risalah tersebut dapat memberikan faidah kepada masyarakat secara lebih luas.

Berhari raya bagi seorang muslim bukan sekedar berbahagia dan bersenang-senang. Tetapi, justru momen untuk semakin menguatkan hubungan dengan Allah Ta’ala, namun sayangnya hal ini sudah banyak dilupakan banyak umat Islam. Mereka lebih fokus pada simbolitas semata, seperti berbaju baru, makan-makan, dan  menghabiskan uang.

Oleh karenanya, ada baiknya kita mengetahui adab-adab apa saja yang mesti kita lakukan ketika berhari raya, yang dengannya berhari raya menjadi bernilai ibadah di sisi Allah Ta’ala.

Maqashid Syariah

Tujuan Allah mensyariatkan hukum-Nya adalah untuk memelihara kemaslahatan manusia baik dunia maupun akhirat. Dalam rangka mewujudkan kemaslahatan itu berdasarkan penelitian para ahli ushul fikih ada 5 unsur pokok yang harus dipelihara dan diwujudkan, kelima pokok tersebut adalah:
Agama (hifzh al-din), Jiwa (hifzh an-nafs), Akal, (hifzh al-`aql), Keturunan (hifzh an-nasb), dan Harta. (hifzh al-mal)
Secara bahasa Maqashid Syari’ah terdiri dari dua kata yaitu Maqashid dan Syari’ah. Maqashid berarti kesengajaan atau tujuan, Maqashid merupakan bentuk jama’ dari maqsud yang berasal dari suku kata Qashada yang berarti menghendaki atau memaksudkan, Maqashid berarti hal-hal yang dikehendaki dan dimaksudkan. Sedangkan Syari’ah secara bahasa berarti jalan menuju sumber air, jalan menuju sumber air dapat juga diartikan berjalan menuju sumber kehidupan.

Jumat, 03 Juli 2015

Siapakah ahlul kitab? …

Pertanyaan : Siapakah ahlul kitab?
Jawaban :
Allah Ta’ala berfirman,
وَقُلْ لِلَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ

Dan katakanlah kepada orang-orang yang telah diberi Al Kitab.” (QS. Ali Imron: 20)

Berikut penjelasan Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah mengenai ayat di atas.
Ayat ini ditujukan pada Ahli Kitab di zaman Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Padahal ajaran ahli kitab yang hidup di zaman beliau sudah mengalami naskh wa tabdiil (penghapusan dan penggantian). Maka ayat ini menunjukkan bahwa siapa saja yang menisbatkan dirinya pada Yahudi dan Nashrani, merekalah ahli kitab. Ayat ini bukan khusus membicarakan ahli kitab yang betul-betul berpegang teguh dengan Al Kitab (tanpa penghapusan dan penggantian). 

Eksistensi Para Sniper Mujahidin

 
One Shot One Killed. Selalu bergerak di bawah bayang-bayang, senyap, dan mematikan. Inilah sniper. Seorang sniper atau penembak tepat harus memiliki klasifikasi yang lebih tinggi dibanding prajurit rata-rata. Dalam model pertempuran modern, seorang sniper biasanya didampingi seorang asisten yang bertugas menghitung jarak target, arah angin, kelembaban udara, dan hal-hal lain yang tentu saja terkait dengan tingkat akurasi tembakan ke arah target yang jauhnya bisa mencapai 2.500 meter! 

Kecukupan bukanlah kemiskinan

 
Dan bahwasanya Dialah yang menjadikan orang tertawa dan menangis, dan bahwasanya Dialah yang mematikan dan menghidupkan, dan bahwasanya Dialah yang menciptakan berpasang-pasangan laki-laki dan perempuan, dari air mani apabila dipancarkan; Dan bahwasanya Dia-lah yang menetapkan kejadian yang lain (kebangkitan sesudah mati), dan bahwasanya Dia yang memberikan kekayaan dan memberikan kecukupan.
(QS. An - Najm [53] : 43 - 48)

Hidup itu berpasang - pasangan, Al - Quran sendiri banyak menyinggungnya dalam berbagai surat. Bahkan, tidak sedikit kalimat berpasang - pasangan telah Allah tampilkan dalam Al - Qur'an berulang kali, seperti hidup dan mati, baik dan buruk, malaikat dan setan, lelaki dan perempuan, baik dan buruk, dan masih banyak lagi.

Urgensi mujahidin


Allah subhanahu wa ta’ala berfirman, “Tidaklah sama antara mukmin yang duduk (yang tidak ikut berperang) yang tidak mempunyai ‘uzur dengan orang-orang yang berjihad di jalan Allah dengan harta mereka dan jiwanya. Allah melebihkan orang-orang yang berjihad dengan harta dan jiwanya atas orang-orang yang duduk satu derajat. Kepada masing-masing mereka Allah menjanjikan pahala yang baik (surga) dan Allah melebihkan orang-orang yang berjihad atas orang yang duduk dengan pahala yang besar.” (An-Nisaa`: 95).

Dari penjelasan ayat di atas, di mata Allah, Mujahidin adalah kelompok elit yang menduduki kasta tertinggi kehidupan dunia. Betapa tidak, mereka adalah para pelaku aktivitas jihad yang notabene adalah puncak ajaran Islam.

Sampaikan pesan umi pada abimu nak....


Ahmed putraku……..
Ummi tak tahu kenapa pagi ini kau bersikeras pergi ke pasar untuk belanja dapur kita, dimana biasanya Ummi yang melakukannya, katamu,”Biar Ummi di rumah, Ummi mengaji saja di kamar biar Ahmed yang pergi ke pasar, sekali ini saja.”

Kau sangat bersikeras Ahmed putraku. Ummi tak ada prasangka padamu. Lelaki kecilku yang dibanggakan Abimu juga aku, lalu kau pun pergi membawa keping logam tersisa untuk ditukar dengan apa saja sekedar untuk hidup hari ini. Ummi lalu kembali larut dalam ayat-ayat Quran cinta kita, kemudian mendadak suara langit menggelegar.